Anak Muda Yang Mau Belajar

ANAK MUDA YANG MAU BELAJAR

http://materi-jokes-dikrizal.blogspot.com/2010/04/indomes-jatiwaringin-makanan-khas.html

Bismillah,
Assalamu'alaikum, 

Nabi Daud alaihissalam (a.s) atau disebut juga nabi DAVID dalam istilah barat, itu adalah seorang anak muda berusia belasan tahun... tapi dia mengaji dan hapal Talmud, Taurad serta Zabur...

Sebagai anak muda, dia berilmu tinggi dan pantang jadi penakut... Dia bisa mengalahkan JALUTH (GOLIATH dalam istilah Yahudi dan Kristiani) seorang raja perkasa dan pemimpin perang yang ditakuti karena berbadan besar dan sangat cerdik dalam ilmu perang....

Dalam komunitas Stand Up Comedy Facebook ini saya melihat begitu banyak Daud-Daud muda, yang kelak akan jadi penerus bangsa ini di kemudian hari. Permasalahannya para pemuda ini, tidak pernah mau belajar banyak atau bahkan menghapal kitab sucinya sendiri... Betapa banyak anak muda di pesantren yang hapal Al-Qur'an namun dia tetap bisa menguasai beberapa bahasa sekaligus. Setidaknya dia menguasai bahasa Arab dan Bahasa Indonesia serta bahasa internasional Inggris.

Anak-anak muda di komunitas ini, masih terlalu MALAS untuk belajar, tapi merasa dirinya sudah pintar dan seperkasa nabi DAUD a.s.

Padahal sahabat Nabi Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu (r.a) adalah anak muda yang mau digembleng habis-habisan oleh baginda Rasul shallallaahu alaihi wassallam (s.a.w.). yang tak lain adalah kakak sepupunya sendiri. Di kemudian hari Ali bin Abi Thalib a.s. ini akan menjadi menantu Rasulullaah s.a.w.

Tahukah kalian apa kehebatan Ali r.a.sewaktu dia masih muda?

1. Dia berani pasang badan menggantikan diri Rasulullaah di atas tempat tidurnya ketika baginda Rasul hendak pergi diam-diam hijrah ke Madinah.
2. Seorang penghapal Al-Qur'an termuda usia di zamannya, sehingga sering disebut PINTU ILMU umat Muslim saat itu.
3. Seorang ahli beladiri yang mumpuni dengan ilmu pedang, berkuda dan berenang serta ilmu gulat, bertarung dengan tangan kosong.

Tapi baik Ali bin Abi Thalib r.a. maupun Nabi Daud a.s. tak pernah sekalipun berperilaku sombong dan congkak apalagi belagak pintar kepada yang lebih tua dan tentunya lebih berilmu seperti kepada baginda Rasul Muhammmad s.a.w.

Satu riwayat, ketika Ali melihat seorang yang berusia tua salah melakukan wudhu saat hendak sholat. Dia tidak langsung mengajak debat atau berkomentar langsung mengadu ilmu...."Hoooi bapak tua, Anda salah cara berwudhunya...! Coba tolong dihapus dan lupakan cara berwudhu seperti itu.!" TIDAK, Ali bin Abithalib gak melakukan itu. Yg dia lakukan adalah... Bertanya!

"MAAF bapak tua, bolehkah saya diajarkan bagaimana cara berwudhu?"
Dan kemudian orang tua itu mengajarkan sang anak muda ALI r.a. berwudhu, justru dengan membiarkannya melakukan wudhu dengan rukun yang sebenarnya dan tentunya betul caranya, sesuai dengan contoh sunnah nabi.

Dari situ tampak betapa cerdasnya si Ali dalam memberikan pelajaran kepada orang yang lebih tua namun bodoh, tapi dengan cara yang sangat sopan. Tak menyinggung perasaannya bahkan maksudnya sampai dengan baik.

Belajar dari cara anak muda di komunitas ini mengkritisi dan memberikan komentar, jelas tampak jauh sekali dari kecerdasan dan keluasan ilmu. Manalagi bisa mengkomentari dengan cara yang sopan. Saya pun terkadang jadi emosi, dan hilang kesantunan saya kepada para anak muda ini. Namun mengingat saya sudah tua, dan harus membimbing mereka untuk jadi pintar, saya memang harus BIJAK namun CERDIK. Agar maksud dari dakwah dan penyampaian ilmu berhasil ditransfer dengan baik. Itulah tujuannya... menyebarkan kebaikan dan ilmu pengetahuan dengan cara bijak dan cerdik.

Sekarang, apakah anak-anak muda di komunitas ini bisa menjadi seperti itu... Mau secara sopan bertanya, meskipun mereka merasa lebih tahu?

Jika sudah mengetahui yang benar saja (berilmu cukup), pastinya tak pantas berkomentar tak sopan kepada orang yang lebih tua dan tidak dikenali apakah  dia seorang berilmu ataukan seorang jahil (bodoh). Apalagi yang jelas-jelas mengakui dirinya tak punya ilmu yang layak, apakah pantas dia memaki orang yang lebih tua dan jelas-jelas lebih mengerti.... Gak ditempeleng, itu anak muda sudah bagus....

Itulah gunanya kita belajar tentang ETIKA dalam STAND UP COMEDY di dalam komunitas ini, demi memperoleh manfaat berupa ilmu yang baik.
Semoga....

Bagi saya, berbagi ilmu atau memberi nasihat itu, haruslah mempunyai 3 hal.
(1) kita harus menasihati tentang kebenaran ILMU yang HAQ.
(2) kita harus menasihati dengan KESABARAN.
(3) yg terpenting, kita harus menasihati penuh rasa SAYANG.

SAYANG banget itu monyet gak ada di sini....

Gituh.
Makasih,

Wassalam

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama