Sang Pengusaha Sambal Bangsat

AKUI DISERBU KARYAWAN DAN PENGUSAHA DI TANAH ABANG

Mama, sang pembaut sambal super pedas
Lepas dari nama heboh warung makan Ayam Bakar Sambel Bangsat, kulinerkuliner.com berhasil mewawancarai sang pemilik, yakni Bang Tofik Syaiful Hidayah.

Menurut kisah awal usahanya, dia bersama keluarga pacarnya, Indah, menikmati makanan ayam bakar buatan ibunya. Karena pedas yang luar biasa dari sambal buatan sang ibunda, mereka pun timbul inisiatif untuk buka usaha ayam bakar dengan bumbu rahasia dan sambel super pedas yang terbuat dari cabe rawit merah ini.


Rahasia kelezatan ayam bakarnya ada di saus kecap buatan sang mama
"Berhubung kami ingin memberikan kesan, bahwa warung makan ini cocok untuk remaja gaul, ya sudah kami cari nama yang gampang diingat oleh mereka." ungkap Bang Tofik dan diiyakan sang calon mertuanya.

Saat mereka kepedasan menikmati sambal dari ayam bakarnya, komentar yang keluar adalah, busyet sambalnya pedas banget... ini mah namanya sambel BANGSAT! (hehehehehe.... kreatif banget yah bahasa gaul bisa jadi merk dagang jualan ayam bakar!)


"Bagaimana buat nama warung dengan pendekatan anak gaul"
Saat bercerita awal usahanya, Bang Tofik memulai usahanya di kawasan kompek perdagangan Tanah Abang.

Ya di lokasi ini memang sudah ada terkenal lebih dahulu jajanan seperti Nasi Uduk Kebon Kacang. Ayam Bakar Sambel Bangsat sempat bertahan hingga enam bulan lamanya, karena pembongkaran dan perombakan lokasi untuk perluasan pusat perdagangan konveksi terbesar di Jakarta, akhirnya mereka pun pindah dan buka di Kelapa Gading.

Tapi karena lokasinya sering tidak memadai saat hujan dan banjir datang, mereka pun pindah ke kawasan jalur Jl. Balai Pustaka Rawamangun.

Memang baru buka 3 minggu di kawasan wisata kuliner Rawamangun ini dan ternyata respon konsumen di awal bulan pertama ini cukup lumayan, meski belum bisa menembus produksi hingga 25 ekor per harinya seperti saat Ayam Bakar Sambel Bangsat buka di kawasan Tenabang. Biarpun begitu prospek penjualan dari hari ke hari semakin meningkat walaupun belum melonjak drastis.

"Kami maklum, karena tempat dan lahan yang bisa kami dapatkan tidak seluas seperti di Tenabang," papar Bang Tofik, lelaki yang jadi pacar Indah, putri pemilik bumbu rahasia saus kecap ayam bakar ini.

Kami yakin setelah beberapa bulan dan para pelanggan tahu sajian unuik kami ini, mereka akan mengajak teman dan keluarga untuk datang kembali," imbuhnya lagi.

Diluar menu unggulan Ayam Bakar Sambel Bangsat, warung yang buka dari jam 5:00 sore hingga jam 12:00 malam ini menyajikan juga Lele Bakar bumbu sambel bangsat.

"Khusus untuk lele bakar kami, gak akan pernah bisa dijumpai di lain tempat di sekitar kawasan ini," bangga Tofik tentang lele bakarnya yang tak ada duanya itu.

Untuk masalah rasa, kulinerkuliner.com bisa mengacungkan jempol, terutama untk skala pedasnya yang memang cukup BANGSAT banget! alias super pedas. Bisa dibilang sambel pedasnya ini masuk ke level tinggi, entah itu level 5 atau 10. Yang pasti cara proses pembuatannya tidak menggunakan mesin blender listrik, namun menggunakan cobek batu. "Sehingga rasanya benar-benar alami dan khas," imbuh mertuanya Tofik yang akrab dipanggil Mama ini.

Gue cuman sedikit bingung aja, kenapa yah kalo sambel yang dibuat secara alami dengan cobek pasti pedasnya nonjok banget dibalik lezatnya yang pas buat ayam bakar. Mungkin inilah karunia Tuhan buat resep-resep tradisional jika dibandingkan dengan bumbu yang dibuat dengan peralatan modern.

"Dan jangan salah ya Mas, dalam sambalnya kami tidak menggunakan bumbu masak seperti vetsin (mecin) kecuali gula pasir saja," pungkas sang Mama sedikit membuka rahasia kelezatan sambal bangsatnya.

kelanakuliner.com - sidikrizal.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama